Berikut Ini Kelompok Makanan Yang Menjadi Sumber Protein Nabati Adalah – Bagi Anda yang sedang diet, pilihlah makanan berprotein tinggi yang sering dimakan. Padahal, tubuh membutuhkan protein dan merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan. Jadi, bukan hanya saat sedang diet, tapi mengonsumsi protein juga penting untuk tubuh.
Untuk mendapatkan protein, Anda perlu mengonsumsi sejumlah makanan yang terbukti mengandung nutrisi yang sangat penting tersebut. Apa saja contoh makanan tinggi protein? Ikuti ulasan di bawah ini.
Berikut Ini Kelompok Makanan Yang Menjadi Sumber Protein Nabati Adalah
Protein adalah salah satu makronutrien bersama dengan lemak dan karbohidrat. Protein ini memiliki banyak fungsi seperti memberikan energi pada tubuh, memperbaiki jaringan tubuh, meningkatkan imunitas dan lain sebagainya. Karena itu, tubuh tidak boleh kekurangan protein. Apalagi buat kamu yang sedang diet. Sumber protein bisa didapatkan dengan banyak mengonsumsi makanan, seperti:
Apa Itu Wild Diet
Contoh makanan berprotein tinggi yang pertama adalah telur. Seluruh bagian telur terbukti mengandung protein tinggi yang mudah diserap tubuh. Selain protein, telur juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin B12, A dan selenium. Hanya 100 gram telur mengandung 12 gram protein. Selama Anda mengonsumsinya dengan takaran yang tepat, tubuh akan tetap sehat meski sedang menjalani diet.
Tak bisa dipungkiri bahwa dada ayam memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan sering menjadi pilihan para pelaku diet. Dada ayam tidak hanya mengandung protein, tetapi juga nutrisi lain yang juga sangat baik untuk tubuh, seperti kolin, selenium, dan vitamin B. Dada ayam sendiri dipilih karena tidak mengandung kulit sehingga lebih sehat. Selain itu, harga dada ayam juga lebih murah dibandingkan daging sapi.
Sumber protein yang sangat tinggi berikutnya adalah daging sapi tanpa lemak. Ada bagian yang tinggi protein seperti sirloin atau bagian luar chop dan ribs. Meski ada sedikit lemak, tidak ada alasan untuk mempertanyakan kandungan proteinnya. Daging sapi tanpa lemak ini tidak hanya mengandung protein. Tapi juga zat besi dan vitamin B yang bisa mencegah anemia.
Ikan ini sendiri juga sangat terkenal dengan kandungan proteinnya yang sangat tinggi. Dalam 100 gram ikan salmon terdapat sekitar 9 gram protein. Oleh karena itu, mengonsumsi ikan ini akan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh. Selain itu, ikan salmon juga mengandung nutrisi sehat seperti potasium, vitamin B6 dan B12. Anda juga bisa menikmati ikan salmon dengan berbagai cara, bahkan direbus hingga nikmat.
Makanan Tinggi Protein Yang Cocok Untuk Diet
Contoh makanan yang mengandung banyak protein selanjutnya adalah udang yang dikenal sangat gurih. Dalam 3 ons udang mengandung sekitar 20 gram protein. Tak hanya itu, ada bahan makanan lain di dalam udang yang tentunya sangat menyehatkan. Contohnya adalah antioksidan, yodium, kalsium dan banyak lagi. Mengonsumsi udang dalam jumlah yang cukup bisa mendatangkan manfaat yang sangat besar.
Tuna juga merupakan sumber kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Tuna sendiri mengandung 16 gram protein per lima puluh. Tak hanya itu, tuna juga mengandung komponen penting lainnya seperti kalsium, selenium, dan potasium. Sangat disarankan agar Anda makan maksimal sekitar 1 kaleng tuna.
Kita sudah lama mengetahui bahwa olahan susu dan produknya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Produk ini diolah seperti keju atau yoghurt. Susu sendiri memiliki kandungan protein yang relatif tinggi. Tak hanya itu, kandungan kalsium pada susu juga baik untuk memperkuat tulang. Sedangkan keju dan yogurt diketahui sangat baik untuk pencernaan.
Kedelai adalah contoh makanan yang mengandung protein lengkap. Mengandung 9 jenis asam amino esensial. Sehingga kedelai sendiri sangat cocok untuk dimakan sebagai cemilan. Kandungan protein pada kedelai sangat tinggi, dan jenis edamame paling direkomendasikan untuk dikonsumsi. Dalam satu cangkir kacang edamame matang, terdapat sekitar 18 gram protein.
Kelompok Jenis Makanan Yang Mengandung Protein Nabati
Jika Anda mencari sumber protein nabati yang tinggi, maka brokoli adalah jawabannya. Dalam sayuran hijau yang satu ini, terdapat 2,5 gram protein per 100 gramnya. Tidak hanya memberikan nutrisi protein yang sangat penting bagi tubuh, brokoli juga memiliki komponen lain seperti vitamin C, vitamin K, dan potasium.
Jenis makanan ini mungkin jarang kita jumpai, namun banyak orang yang justru memakan biji labu untuk mendapatkan protein nabati yang mereka sediakan. Padahal, 100 gram biji labu mengandung setidaknya 18,9 gram protein. Anda juga akan mendapatkan manfaat lainnya, karena biji labu mengandung vitamin C, zat besi dan kalsium. Untuk memakan biji labu dapat dicampur menjadi salad, dipanggang atau dijadikan biji.
Berikut 10 contoh makanan yang tinggi protein. Selain mengandung protein, jenis makanan di atas juga banyak mengandung nutrisi dan mineral yang baik untuk tubuh.
Jika Anda ingin mendapatkan bahan makanan diatas dalam kondisi segar dan berkualitas, Anda bisa memesan langsung melalui aplikasi Astro yang menyediakan bahan makanan bergizi yang siap diantar langsung ke rumah Anda dalam waktu singkat. Anda juga dapat mengunduh aplikasi Astro di Google Play Store dan App Store. Protein merupakan salah satu makronutrien yang sangat penting bagi tubuh karena berfungsi untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara sel dan jaringan tubuh. Protein membentuk 20% dari tubuh manusia seperti kulit, tulang, otot dan rambut. Karena tubuh kita tidak menyimpan protein, penting bagi kita untuk mendapatkan cukup protein setiap hari.
Jangan Asal Pilih, Berikut Ini Pilihan Protein Terbaik Buat Jantung Sehat!
Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, hewani maupun nabati. Sebagian orang mengatakan bahwa tidak masalah mengonsumsi protein yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Namun, sebagian orang mengatakan bahwa protein nabati lebih baik daripada protein hewani atau sebaliknya. Jadi mana yang lebih baik, protein hewani atau nabati?
Protein mengandung asam amino, tetapi jumlah dan jenis asam amino berbeda-beda tergantung sumber proteinnya. Ada total kurang lebih 22 asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk protein. Asam amino ini dikelompokkan menjadi dua yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Tubuh dapat membuat asam amino non-esensial, tetapi tidak dapat membuat asam amino esensial. Jadi kita harus mencapainya dari asupan makanan. Tubuh membutuhkan 9 asam amino esensial, termasuk histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.
Meski sama-sama merupakan sumber protein, namun kandungan asam amino protein hewani dan protein nabati berbeda. Protein hewani seperti daging, ikan, telur, unggas, dan susu memiliki struktur yang mirip dengan protein yang ditemukan di dalam tubuh. Protein hewani disebut sebagai
, karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Sementara itu, protein nabati kekurangan satu atau lebih asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, beberapa protein nabati seringkali tidak mengandung atau kekurangan asam amino seperti metionin, triptofan, lisin, dan isoleusin.
Bahan Makanan Berikut Yang Menghasilkan Energi Paling Besar Dalam Satuan Berat Yang Sama Adalah
Sumber makanan yang mengandung protein, tidak hanya mengandung protein. Namun, mengandung sejumlah nutrisi lainnya. Secara umum, pangan sumber protein hewani cenderung mengandung lebih banyak zat gizi dibandingkan sumber protein nabati, seperti:
Tentu saja, banyak juga nutrisi yang terdapat pada protein nabati yang tidak dimiliki oleh makanan hewani, seperti karbohidrat kompleks, serat, vitamin dan mineral lainnya. Oleh karena itu, mengonsumsi keduanya dalam jumlah yang sama adalah cara terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, tidak seperti kebanyakan sumber protein hewani yang mengandung kolesterol dan asam lemak jenuh, protein nabati tidak mengandung kolesterol atau asam lemak jenuh. Sehingga dengan memakannya, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Pemilihan sumber protein yang digunakan akan berdampak pada kesehatan. Karena beberapa sumber protein hewani dapat meningkatkan resiko penyakit. Daging merah, seperti halnya daging sapi, dikenal sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh, namun banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan kematian dini yang lebih tinggi. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada semua daging merah, melainkan daging merah olahan. Setiap 50g atau lebih daging olahan seperti bacon, ham, atau sosis yang Anda makan setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner hingga 18%. Hal ini mungkin disebabkan tingginya kadar lemak jenuh dan garam pada daging olahan. Asupan lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL (
Contoh Makanan Hewani Dengan Kadar Protein Tinggi
). Sementara itu, makan terlalu banyak garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Kolesterol LDL dan hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.
Namun, banyak sumber protein hewani lainnya juga diketahui terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Orang yang rutin mengonsumsi ikan cenderung memiliki risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah. Studi tersebut mengikuti 40.000 pria dan menemukan bahwa mereka yang secara teratur makan 1 porsi ikan atau lebih per minggu memiliki risiko penyakit jantung 15% lebih rendah. Mengonsumsi protein hewani seperti putih telur juga diketahui dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi membuat perut terasa lebih kenyang sehingga mencegah makan berlebihan pada waktu makan berikutnya. Selain itu, konsumsi protein hewani dikaitkan dengan peningkatan massa otot dan lebih sedikit kehilangan otot yang terjadi seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, saat mengonsumsi protein hewani Anda harus berhati-hati dengan sumbernya dan cara pengolahannya. Sebaiknya pilih sumber protein hewani yang segar dan rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, lemak babi atau daging tanpa lemak. Pengolahannya harus direbus, dikukus atau dipanggang.
Sementara itu, mengonsumsi protein nabati seperti kedelai, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya diduga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan menurunkan risiko
Gambar sumber protein nabati, bahan makanan berikut yang tergolong sumber protein nabati adalah kecuali, sumber protein nabati terbaik, berikut ini yang bukan merupakan protein nabati adalah, sumber protein nabati, berikut yang termasuk sumber protein nabati adalah, sumber protein nabati untuk mpasi, sumber makanan protein nabati, berikut ini makanan yang termasuk sumber protein nabati adalah, sumber protein nabati mpasi, berikut ini yang merupakan sumber protein nabati adalah, sumber protein nabati tertinggi